Eps. 13 Mengenal Riset Pasar dalam Dunia Industri
Admin, Published at 2021-08-21
Jika diperhatikan secara seksama, berbagai iklan promosi suatu produk industri bisnis, selalu memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Bentuk keunikan, kekhasan ini memang sengaja dibikin, agar informasi maupun pesan promosi lebih 'mengena', konsumen jadi memiliki pengetahuan yang utuh, "cetho welo-welo" mengenai produk yang diiklankan tersebut.
Bahkan, terkadang secara tidak sadar, konsumen diarahkan agar jadi percaya, tersugesti hingga tak bisa berpaling dengan produk lain. Contohnya, iklan teh SariWangi yang sering muncul di Tv, dimana dalam salah satu iklannya digambarkan ada seorang yang ingin mengatakan sesuatu yang sangat penting kepada orang lain namun merasa bimbang, hingga akhirnya muncul ide untuk mengajak 'ngeteh' dulu.
Persepsi dan sugesti yang dibangun dalam iklan teh ini, bahwa seorang yang akan memulai obrolan penting bersama keluarga atau teman, terlebih dulu perlu membangun suasana keakraban dengan cara 'ngeteh' SariWangi lebih dulu. Iklan ini menonjolkan tentang arti "berani bicara" dan perlunya suasana yang tepat untuk "saatnya bicara".
Pada iklan yang lain, teh SariWangi juga menggambarkan sisi kekompakan-keakraban dan harmoni keluarga dalam bentuk 'ngeteh' bersama.
Sisi unik dari iklan suatu produk juga nampak dari slogan atau semiotika bahasa yang dipakai. Misalnya, slogan beberapa merk rokok ternama; "Go Ahead", "Bukan Basa Basi" (A Mild), "Yang Penting Hepii" (Djarum76), "Buktikan Merahmu" (Gudang Garam Merah), "Hidup Gue Cara Gue" (Apache) dan lain-lain.
Mengapa digambarkan demikian? Apakah pesan dalam iklan tersebut bisa mempengaruhi pemirsa?
Yups. Dalam dunia industri bisnis, ada kegiatan yang dikenal dengan istilah riset pasar atau dalam bahasa lain disebut riset pemasaran (marketing research). Kegiatan riset pasar ini bisa dilakukan sendiri oleh perusahaan, tapi untuk perusahaan ternama biasanya mereka menyewa agency atau perusahaan jasa yang memang khusus bergerak di bidang riset pasar. Agency inilah yang akan melakukan riset untuk menggali persepsi ataupun pengetahuan publik soal produk maupun kecenderungan-kecenderungan masyarakat terkait kebutuhan tertentu yang bisa dikreasikan dalam suatu bentuk produk hingga bentuk iklan pemasarannya. Melalui riset pasar perusahaan bisa mengetahui kebutuhan masyarakat (konsumen), menentukan target pasar, menciptakan TrendSetter serta membangun kesan-persepsi publik yang positif terhadap produk yang ditawarkan.
Dan saat ini, seiring makin banyak pertumbuhan industri di daerah-daerah, seperti Bojonegoro dan sekitarnya, baik dalam bentuk industri kecil menengah maupun industri besar, maka tidak menutup kemungkinan kebutuhan jasa riset pasar di daerah menjadi suatu keniscayaan. Misalnya untuk kebutuhan branding produk-produk IKM (Industri Kecil dan Menengah), maupun branding wisata desa yang mulai bergeliat di daerah. Sehingga produk IKM maupun wisata desa di daerah jadi makin dikenal, menjaring konsumen dan pasar yang makin kompetitif.
Nah, PRCi Podcast Episode 13 ini, kami menghadirkan salah seorang yang sudah malang melintang selama kurang lebih 10 tahun dalam dunia riset pasar atau marketing research (riset pemasaran); yakni Sdri. Dita Hana Farida. Sebelum menggeluti dan menjadi expert dalam dunia riset pasar, narasumber kita yang berkantor di Jakarta ini juga sempat menjadi seorang jurnalis dan pegiat "Sindikat Baca", sebuah komunitas literasi di Bojonegoro. Karenanya, selain membincang tema mengenai riset pasar, juga bakal 'ngobrolin' tentang dunia literasi yg digelutinya hingga saat ini. Bincang-bincang kali ini akan dibersamai oleh Bung Tulus Adarrma, selaku Host.
Selamat mendengarkan..