Peserta Antusias Ikuti Program Pendampingan Penelitian Bidang Kesehatan
Admin, Published at 2021-02-20
Sumber: Tim PRCI
Taiwan – Program pendampingan penelitian bidang kesehatan yang diselenggarakan Poverty Resource Center Initiative (PRCI) telah dimulai sejak awal Februari lalu (13/2/2020). Kegiatan yang diselenggarakan secara virtual ini dipandu oleh fasilitator dan narasumber yang sudah berpengalaman dalam kegiatan penelitian dan penulisan jurnal, baik tingkat nasional maupun internasional. Yakni Asri Kacung dan Ratna P Priyanti, keduanya merupakan mahasiswa PhD Bidang Kesehatan di Kaohsiung Medical University, Taiwan, serta bersama dengan 7 (tujuh) orang fasilitator lain.
Asri Kacung, yang juga peneliti PRCI ini mengatakan bahwa kegiatan pendampingan penelitian bidang kesehatan ini selain untuk peningkatan kapasitas penelitian dan publikasi juga untuk memperkuat jaringan (network) para peneliti muda yang memiliki perhatian dan konsentrasi pada isu kesehatan di daerah-daerah di Indonesia.
“Harapannya, kita ke depan bisa saling berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait isu kesehatan di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk upaya dan treatment dalam meningkatkan indeks kesehatan nasional kita yang saat ini masih cukup rendah,” ungkap Asri, nama panggilan akrabnya.
Selain itu juga, pria kelahiran Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro ini menyebutkan dengan jumlah institusi kesehatan yang lebih banyak, ada sekitar yang tinggi 181 universitas, namun untuk jumlah publikasi riset bidang kesehatan, Indonesia masih kalah jauh dengan negara ASEAN lainnya, semisal Singapura, Malaysia dan Thailand.
Jumlah Publikasi Ilmiah Pada Jurnal Ilmiah Bereputasi Institusi Kesehatan di Asia
Tahun 1965-2015
Sumber: Meo, S.A., & Sattar, K. (2019)
Sebagai informasi, program pendampingan penelitian bidang kesehatan untuk periode I (pertama) ini diikuti 18 orang peserta/partisipan dari berbagai daerah. Diantaranya Kota Surabaya, Kabupaten Kendari, Kabupaten Nganjuk, Kota Kediri, Kabupaten Banyuwangi, Kota Semarang, Kabupaten Samarinda, serta ada juga peserta dari Provinsi Sulawesi Barat.
“Rata-rata peserta yang ikut program ini dosen di beberapa perguruan tinggi kesehatan dari berbagai daerah,” ungkapnya.
Asri Kacung juga berharap, paska program pendampingan ini nanti bisa ditindaklanjuti dengan praktek langsung pelaksanaan penelitian di lapangan berikut penulisan jurnalnya. “Mimpi kami ke depan, PRCI bisa menerbitkan jurnal,” seloroh Asri dengan optimis, kemudian diikuti dengan tawa renyahnya yang khas.